Longsor Gianyar-Klungkung Bikin Macet! Lalu Lintas Dialihkan | KMNEWS

Longsor Gianyar-Klungkung Bikin Macet! Lalu Lintas Dialihkan

Longsor Pagi Hari, Jalanan Lumpuh

Warga Gianyar dan Klungkung harus ekstra sabar! Pagi-pagi buta, Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 09.30 Wita, tanah longsor menyerang perbatasan Gianyar-Klungkung. Alhasil, jalur utama dari Tulikup ke Klungkung dan sebaliknya dari perempatan Banjarangkan ke Gianyar langsung ditutup sementara. Pengendara yang nekat lewat harus putar balik dan dialihkan ke jalur Bypass Ida Bagus Mantra.

Petugas Gercep Atasi Longsor

Begitu kejadian, tim gabungan dari Polres Klungkung, Polsek Banjarangkan, Babinsa Koramil Klungkung, BPBD Klungkung, dan Damkar Klungkung langsung turun tangan. Dengan bantuan bulldozer, mereka berusaha membersihkan material longsor seperti reruntuhan pohon bambu dan tanah yang menutup jalan. Prosesnya makan waktu lebih dari satu jam!

Solusi Jangka Panjang: Terasering!

Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, yang datang ke lokasi, bilang kalau warga sekitar bersedia membebaskan lahan mereka buat dibangun terasering. Ini bertujuan buat mencegah longsor susulan biar nggak kejadian terus-terusan. "Masyarakat setuju lahannya dipakai buat terasering. Semoga ada perbaikan agar mereka merasa lebih aman," ujarnya.

Pemkab Butuh Bantuan Pemerintah Pusat

Meski Dinas Pekerjaan Umum sudah mengukur lokasi buat pembangunan terasering dan penyangga, ada masalah lain. Pemkab Klungkung nggak bisa langsung eksekusi karena proyek ini butuh koordinasi dengan pemerintah pusat. "Kami tetap berkoordinasi supaya masalah ini segera bisa ditangani. Apalagi musim hujan yang masih berlanjut, bikin tantangan makin besar," tambah Jendrika.

Baca Juga : Tanah Gerak Bikin Puluhan Rumah Rusak, Warga Pekalongan Terpaksa Ngungsi

Anggaran Minim, Butuh Suntikan Dana Lagi

Anggota DPRD Klungkung, I Wayan Widiana, menegaskan kalau longsor ini dipicu curah hujan tinggi selama sepekan terakhir. Bahkan, sebulan lalu kejadian serupa juga sempat terjadi. "Dulu kami sudah ajukan anggaran Rp 7 miliar buat penyenderan, tapi yang cair cuma Rp 2 miliar," katanya. Sekarang, Pemkab bakal coba lagi ajukan dana buat proyek terasering supaya warga dan pengendara lebih aman.

Waspada Longsor Susulan!

Sampai saat ini, pemerintah setempat masih terus berkoordinasi buat menangani longsor dan mengantisipasi kejadian susulan. Warga dan pengendara diimbau buat selalu waspada saat melintas di jalur rawan longsor, apalagi kalau cuaca lagi nggak bersahabat!



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama