Tanah Gerak Bikin Puluhan Rumah Rusak, Warga Pekalongan Terpaksa Ngungsi
Pekalongan – Bencana tanah gerak lagi-lagi bikin geger warga! Kali ini giliran warga Desa Trajumas dan Desa Garungwiyono di Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, yang kena dampaknya. Puluhan rumah retak-retak, beberapa malah rusak parah sampai gak bisa ditempati lagi. Mau gak mau, belasan warga harus cari tempat aman buat berteduh.
Fenomena tanah gerak ini bukan kejadian baru, tapi tetap bikin was-was. Bayangin aja, tanah yang tadinya stabil tiba-tiba bergerak, bikin bangunan jadi miring, retak, bahkan ada yang roboh. Kejadian ini mulai terasa sejak Senin (20/1), sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut laporan, ada 37 rumah terdampak, empat di antaranya rusak berat, plus satu bangunan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang juga kena imbasnya. Gak cuma rumah, beberapa akses jalan utama juga ikut ambles.
Baca Juga : Gunung Marapi Di Sumatra Utara Meletus Lagi! Abu Vulkanik Nyampe 350 Meter
Rumah-Rumah yang Rusak dan Warga yang Mengungsi
Menurut Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, rumah yang rusak berat antara lain milik:
- Arja Winata di Dukuh Trajumas, RT 02 RW 01 (6 jiwa).
- Wiasih di Dukuh Trajumas, RT 03 RW 01 (3 jiwa).
- Lukman Hakim di Dukuh Purwodadi, RT 10 RW 05 (5 jiwa).
- Wahyono di Dukuh Trajumas, RT 02 RW 01.
Keempat keluarga ini sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, ada 33 rumah lainnya yang masuk kategori rusak ringan, tersebar di tiga pedukuhan:
- Dukuh Trajumas: 27 rumah.
- Dukuh Karangwringin: 5 rumah.
- Dukuh Purwodadi: 1 rumah.
Situasinya makin parah karena bencana ini juga bikin beberapa ruas jalan utama di desa jadi retak dan ambles. Salah satunya jalan di Dukuh Trajumas, Dukuh Purwosari, jalan penghubung Desa Trajumas-Bodas, serta jalan penghubung Trajumas-Lengsar.
Upaya Pemerintah dan Warga untuk Mengatasi Situasi
Pemerintah daerah langsung gercep (gerak cepat) buat ngadain asesmen dan nyiapin lahan relokasi bagi warga yang terdampak. Tim teknis sudah mulai survei lokasi buat pastiin tempat yang aman dan layak dijadikan hunian baru.
Kepala Desa Trajumas, Kosim, mengakui kalau kondisi di desanya masih rawan karena pergerakan tanah masih terus terjadi. Bahkan, rekahan tanah yang ada di beberapa titik makin melebar setiap harinya.
"Empat rumah kondisinya parah banget, udah gak bisa ditempati lagi. Penghuninya semuanya udah ngungsi ke lokasi yang lebih aman. Rumah-rumah lainnya juga mulai retak-retak," ungkap Kosim.
Walaupun akses jalan masih bisa dilalui kendaraan, tapi warga tetap diminta waspada. Apalagi, kalau hujan turun terus-terusan, dikhawatirkan tanah makin labil dan risiko longsor makin besar.
Relokasi Jadi Solusi Jangka Panjang
Rencana ke depannya, total ada 39 rumah yang akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah desa sendiri sudah menyiapkan lahan luas yang jauh dari zona rawan tanah gerak. Tinggal tunggu bantuan dari pemerintah pusat dan daerah buat wujudkan rencana ini.
"Kami berharap banget pemerintah bisa bantu relokasi rumah-rumah yang rusak ini. Ada lahan kosong yang cukup luas dan aman buat warga yang terdampak," harap Kosim.
Desa Garungwiyono Juga Kena Dampaknya
Gak cuma Desa Trajumas, tanah gerak juga merusak puluhan rumah di Desa Garungwiyono, Kecamatan Kandangserang. Total ada 33 rumah yang dinding dan lantainya mulai retak-retak. Meski kerusakannya gak separah di Trajumas, tetap aja bikin warga ketar-ketir.
"Di desa kami ada 33 rumah yang kena dampak. Lantainya retak-retak, dindingnya juga mulai ada yang rengkah," ujar Kepala Desa Garungwiyono, Jariyah.
Harapan Warga: Bantuan Segera Datang
Warga yang terdampak berharap banget ada tindakan nyata dari pemerintah. Bantuan logistik sih udah mulai berdatangan, tapi yang paling ditunggu tentu aja relokasi buat mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Bencana tanah gerak ini ngasih pelajaran penting buat kita semua. Bahwa selain waspada, kita juga harus siap dengan rencana mitigasi bencana yang matang. Dengan begitu, kalau kejadian serupa terulang, kita udah punya solusi jangka panjang buat mengatasinya.
Buat warga Pekalongan yang terdampak, semoga segera mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman. Dan buat pemerintah, yuk gercep bantu saudara-saudara kita yang lagi kesusahan!