Gunung Marapi Di Sumatra Utara Meletus Lagi! Abu Vulkanik Nyampe 350 Meter

Gunung Marapi Meletus Lagi! Abu Vulkanik Nyampe 350 Meter

Bukittinggi – Warga Sumatera Barat kembali dikejutkan dengan aktivitas Gunung Marapi yang tiba-tiba erupsi siang ini! Gunung yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar ini kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 350 meter dari puncaknya.

Kejadian ini tercatat oleh Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi di Kota Bukittinggi. Letusannya terjadi sekitar pukul 12.35 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 56 detik.

Detik-detik Erupsi Gunung Marapi

Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi ini cukup signifikan meskipun berlangsung singkat. Semburan abu vulkanik terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal, dan mengarah ke bagian utara.

Petugas PGA Marapi, Teguh Purnomo, menyebutkan bahwa letusan ini terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 3.7 milimeter. "Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 28 Januari 2025 pukul 12.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 350 meter di atas puncak. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3.7 milimeter dan durasi sekitar 56 detik," jelas Teguh.

Status Waspada! Warga Diminta Jauhi Radius 3 Km

Sejak akhir tahun lalu, tepatnya 1 Desember 2024, Gunung Marapi sudah turun status dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II). Tapi bukan berarti kondisi gunung ini aman sepenuhnya! Warga tetap diminta untuk selalu waspada dan tidak mendekati area gunung dalam radius 3 kilometer dari kawah.

Pasalnya, meskipun terlihat tenang, Gunung Marapi masih menyimpan potensi erupsi lanjutan. Apalagi dengan adanya embusan asap dan abu yang masih bisa terjadi sewaktu-waktu.

Kenapa Gunung Marapi Bisa Sering Erupsi?

Buat yang belum tahu, Gunung Marapi ini termasuk salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Selama beberapa dekade terakhir, gunung ini udah sering banget meletus dalam skala kecil hingga sedang.

Aktivitas vulkaniknya disebabkan oleh tekanan magma dari dalam perut bumi yang terus bergerak dan mencari jalan keluar. Ketika tekanan ini terlalu besar, terjadilah erupsi, yang bisa disertai gempa vulkanik, semburan abu, dan bahkan aliran lahar jika hujan turun setelahnya.

Ancaman Lahar dan Bahaya Erupsi

Salah satu bahaya yang sering luput dari perhatian adalah **lahar dingin**. Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai harus ekstra hati-hati, terutama setelah erupsi seperti ini. Soalnya, material vulkanik yang sudah mengendap di puncak bisa terbawa air hujan dan menyebabkan banjir lahar.

Selain itu, abu vulkanik juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama untuk pernapasan. Makanya, kalau kamu berada di daerah yang terkena dampak abu, sebaiknya gunakan masker, tutup pintu dan jendela rumah, serta hindari aktivitas di luar ruangan sebisa mungkin.


Baca Juga : Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Siang Ini, Semburkan Abu Vulkanik 750 Meter

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Erupsi Lagi?

Meskipun warga sekitar Gunung Marapi udah terbiasa dengan letusan-letusan kecil, tetap aja kita harus siap siaga kalau sewaktu-waktu ada letusan yang lebih besar. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Selalu pantau informasi terbaru dari PVMBG atau pihak berwenang setempat.
  • Siapkan masker atau kain basah untuk melindungi pernapasan dari abu vulkanik.
  • Jangan mendekati area rawan dalam radius 3 km dari kawah gunung.
  • Siapkan barang-barang penting dalam tas darurat, termasuk dokumen penting, makanan, dan pakaian.
  • Jika tinggal di dekat aliran sungai, waspadai kemungkinan banjir lahar dingin.

Kapan Marapi Akan Benar-Benar Tenang?

Sulit untuk memprediksi kapan Gunung Marapi bakal benar-benar berhenti meletus. Yang pasti, selama aktivitas vulkaniknya masih tinggi, masyarakat harus tetap siaga.

Pihak PVMBG akan terus melakukan pemantauan, dan jika ada tanda-tanda peningkatan aktivitas yang mengarah ke erupsi besar, mereka akan segera menginformasikan kepada masyarakat. Jadi, jangan panik, tapi tetap waspada, ya!

Kesimpulan

Erupsi Gunung Marapi kali ini memang nggak terlalu lama, tapi tetap harus jadi pengingat buat kita semua bahwa gunung berapi itu nggak bisa ditebak. Meskipun statusnya sudah turun jadi Level II (Waspada), tetap ada kemungkinan aktivitasnya meningkat sewaktu-waktu.

Buat warga yang tinggal di sekitar Gunung Marapi, penting banget buat selalu update informasi dari pihak berwenang dan nggak menyepelekan peringatan yang diberikan. Jangan lupa, kesehatan juga harus dijaga, terutama dari dampak abu vulkanik yang bisa bikin pernapasan terganggu.

Semoga aktivitas Gunung Marapi segera mereda dan masyarakat sekitar tetap dalam kondisi aman dan sehat. Tetap waspada dan jaga keselamatan, ya!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama