Pemerintah Diminta Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem | KMNEWS

Pemerintah Diminta Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem

Operasi Tanggap Bencana Harus Gaspol!

Jakarta - Cuaca ekstrem yang lagi sering melanda Indonesia bikin Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, gercep meminta Pemerintah diminta siaga untuk meningkatkan kewaspadaan bencana. Menurut Cucun, ini bukan cuma soal cuaca, tapi gimana kita bisa tanggap melindungi warga dari risiko bencana yang makin bikin was-was.

“Sekarang saatnya Pemerintah bentuk tim cepat tanggap bencana! Jangan nunggu parah dulu baru gerak. Operasi tanggap bencana harus dimaksimalin biar warga yang terdampak tetap aman,” tegas Cucun dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

Cucun juga ngasih sorotan keras buat Pemerintah soal infrastruktur yang sering jadi korban cuaca ekstrem. Banjir, longsor, dan berbagai tragedi lainnya jadi alarm keras buat perbaikan cepat. “Kita nggak bisa diam aja, infrastruktur yang rusak harus cepet diperbaiki biar kenyamanan masyarakat nggak makin terganggu,” tambahnya.

Korban Bencana Jadi Prioritas Utama

Perhatian Cucun nggak berhenti di situ. Dia bilang bantuan untuk korban bencana harus jadi prioritas nomor satu. Pemerintah nggak boleh lengah dalam memastikan kebutuhan dasar pengungsi tetap terpenuhi.

“Mobilitas bantuan emang kadang terhambat, terutama di lokasi longsor. Tapi, pengungsi harus tetap jadi prioritas. Makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara itu wajib dipastikan tersedia,” ucap Cucun lagi.

Jakarta dan Kota Besar Harus Waspada

Tahu sendiri, cuaca ekstrem nggak cuma melanda daerah pinggiran, tapi juga kota-kota besar kayak Jakarta dan sekitarnya. Cucun ingetin kalau penanganan bencana harus lebih proaktif dengan mengutamakan kepentingan warga. “Keselamatan dan kesejahteraan warga itu yang utama! Pemerintah harus gercep mengurangi dampak buruk dari bencana alam,” kata Cucun.

Kolaborasi Antarinstansi Itu Penting Banget!

Cucun juga ngebahas soal pentingnya koordinasi antarinstansi. Menurutnya, kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Badan Penanggulangan Bencana itu kunci buat ngefektifin penanganan bencana. Tanpa koordinasi yang rapi, penanganan bakal keteteran.

“Pemerintah harus sediakan dana darurat yang bisa digunakan secepat mungkin. Jangan biarin warga nunggu lama buat dapetin bantuan. Transparansi dan kecepatan itu kuncinya,” ujar Cucun dengan nada serius.

Strategi Mitigasi Berbasis Data

Selain itu, strategi mitigasi bencana berbasis data juga harus jadi perhatian utama. BNPB, BMKG, dan Basarnas diminta buat lebih up-to-date dalam memprediksi cuaca dan risiko bencana. Langkah ini penting biar Pemerintah bisa ambil tindakan lebih cepat sebelum bencana makin parah.

Cucun bilang, rehabilitasi infrastruktur juga harus serius. Jalan, jembatan, dan drainase harus dibuat lebih tahan banting sama curah hujan tinggi dan potensi longsor. “Pemerintah harus pastiin pemeliharaan infrastruktur berjalan rutin biar nggak gampang jebol pas cuaca buruk,” imbuhnya.

Pentingnya Kepedulian dan Aksi Cepat

Di akhir pernyataannya, Cucun ngajak semua pihak buat sama-sama peduli dan bergerak cepat. Soalnya, cuaca ekstrem ini udah jadi warning keras kalau kita nggak boleh santai-santai. Baik itu Pemerintah, lembaga, maupun masyarakat, semua harus siap siaga.

“Kita harus kerja sama. Pemerintah nggak bisa jalan sendiri. Semua elemen harus gotong royong, biar bencana ini bisa ditangani dengan lebih efektif dan efisien. Warga juga harus tetap waspada dan siaga,” pungkas Cucun.

Dengan koordinasi yang lebih solid, kesiapan dana darurat, dan penguatan tim cepat tanggap bencana, harapannya dampak dari cuaca ekstrem bisa diminimalisir. Jangan nunggu korban lebih banyak dulu baru kita bergerak. Karena di saat-saat kayak gini, aksi cepat itu segalanya!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama