Warga Amerika Pakai AI DeepSeek? Bisa Kena Denda Fantastis!

Warga Amerika Pakai AI DeepSeek? Bisa Kena Bui dan Denda Fantastis!

DeepSeek, AI China yang Bikin AS Ketar-Ketir

Sejak munculnya teknologi AI DeepSeek dari China, Amerika Serikat (AS) makin waspada. Kenapa? Karena mereka takut teknologi ini bisa jadi ancaman buat keamanan data nasional. Gak heran kalau beberapa anggota Senat AS mulai ribut dan langsung ambil tindakan!

RUU Anti-DeepSeek? Ini Aturan Baru yang Bikin Geger

Seorang senator dari Partai Republik, Josh Hawley, mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang bakal bikin warga AS dilarang keras menggunakan DeepSeek. Nama undang-undangnya cukup panjang, yaitu "Decoupling America’s Artificial Intelligence Capabilities from China Act of 2025".

Intinya, warga AS gak boleh terlibat dalam pengembangan atau pemakaian AI buatan China, termasuk DeepSeek. Meskipun RUU ini gak menyebut DeepSeek secara eksplisit, semua orang tahu kalau chatbot ini adalah target utamanya.

Baca Juga : Banyak Negara Yang Melarang DeepSeek AI Dari China! Ini Faktanya!

Sanksi Berat untuk Pelanggar

Kalau ada yang nekat pakai DeepSeek setelah aturan ini berlaku, siap-siap aja kena sanksi berat:

  • Individu yang melanggar bisa dihukum penjara sampai 20 tahun.
  • Denda bagi individu bisa mencapai $1 juta (sekitar Rp 16,3 miliar).
  • Kalau yang melanggar adalah perusahaan, dendanya bisa tembus $100 juta (sekitar Rp 1,6 triliun).

DeepSeek, AI yang Bikin Pemerintah AS Deg-degan

Bukan cuma politisi, Presiden AS Donald Trump juga ikut angkat suara soal DeepSeek. Dia bilang AI ini bisa jadi ancaman besar buat keamanan nasional. Bahkan, beberapa badan pemerintah langsung ambil tindakan!

Pelarangan di Berbagai Institusi

Beberapa instansi besar di AS udah resmi melarang penggunaan DeepSeek, termasuk:

  • Pentagon (Departemen Pertahanan AS)
  • NASA
  • Angkatan Laut AS
  • Kantor Administrasi DPR AS

Gak cuma itu, negara bagian Texas juga ikut-ikutan melarang AI China. Gubernur Greg Abbott bahkan menegaskan bahwa Texas gak bakal membiarkan Partai Komunis China masuk lewat aplikasi AI dan media sosial.

Kenapa AS Takut Banget Sama DeepSeek?

Menurut laporan dari Gizchina, DeepSeek bisa ngumpulin banyak data sensitif penggunanya, mulai dari:

  • Alamat IP
  • Riwayat percakapan
  • File yang diunggah
  • Aktivitas keyboard

Parahnya, semua data itu disimpan di server yang dikendalikan langsung oleh pemerintah China. Makanya, banyak negara was-was takut data mereka bocor.

Negara Lain Juga Ikutan Waspada

Bukan cuma AS yang takut sama DeepSeek, beberapa negara lain juga mulai membatasi penggunaannya:

  • Italia udah resmi melarang DeepSeek karena melanggar aturan perlindungan data Uni Eropa (GDPR).
  • Taiwan melarang AI ini di seluruh badan pemerintahan dan sektor infrastruktur.
  • Jerman, Prancis, Jepang, Korea Selatan, dan India masih dalam tahap mempertimbangkan pelarangan.

Apakah DeepSeek Bakal Dilarang di Seluruh Dunia?

Melihat makin banyak negara yang menentang AI China ini, bukan gak mungkin ke depannya bakal lebih banyak larangan terhadap DeepSeek. Tapi di sisi lain, pengguna AI di berbagai negara juga makin penasaran dan malah semakin tertarik buat nyobain.

Kesimpulan

DeepSeek emang makin populer, tapi juga makin banyak yang ngeliatnya sebagai ancaman. AS udah mulai gercep dengan aturan baru yang bisa bikin penggunanya kena hukuman berat. Negara-negara lain juga mulai ikut-ikutan mempertimbangkan larangan.

Pertanyaannya, apakah DeepSeek bakal tetep bertahan atau malah bakal makin diburu pengguna karena penasaran? Kita lihat aja nanti!



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama