Posyandu di Pangkep Rata dengan Tanah Gara-gara Pohon Tumbang
Angin Kencang + Pohon Tua = Bencana!
Warga di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dibuat heboh gara-gara sebuah Posyandu ambruk tertimpa pohon tumbang. Musibah ini terjadi di Posyandu Damai, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro, pas subuh sekitar pukul 04.30 WITA.
Kepala Puskesmas Bungoro, Darwis, bilang kalau angin kencang disertai hujan deras jadi biang kerok tumbangnya pohon besar yang akhirnya menghancurkan seluruh bangunan Posyandu. Dari laporan tim di lapangan, kerugian yang ditimbulkan dari kejadian ini ditaksir mencapai Rp 100 juta!
Baca Juga : Angin Kencang Kembali Mengamuk di Ciamis, 7 Bangunan Kena Imbas!
Kerusakan Total, Layanan Posyandu Lumpuh
Gak main-main, semua fasilitas posyandu ikutan rusak! Mulai dari timbangan bayi, meja pemeriksaan, tempat tidur, sampai bangunannya pun hancur lebur.
Posyandu Damai ini biasanya melayani sekitar 139 balita, ibu hamil, dan lansia setiap harinya. Dengan kondisi seperti ini, otomatis pelayanan jadi lumpuh. Tapi, tim dari Puskesmas Bungoro langsung gercep cari solusi biar layanan kesehatan tetap jalan.
Cari Tempat Sementara, Biar Warga Tetap Bisa Berobat
Menurut Darwis, saat ini pihaknya sedang berusaha cari lokasi sementara buat kegiatan posyandu. Gak mungkin warga dibiarkan tanpa layanan kesehatan, apalagi buat ibu hamil dan bayi yang emang butuh pemantauan rutin.
Tim BPBD, TNI & Polisi Turun Tangan!
Begitu dapet laporan, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep langsung turun ke lokasi buat bersihin puing-puing dan mengevakuasi batang pohon yang masih berserakan. Gak sendirian, mereka juga dibantu sama TNI dan kepolisian biar prosesnya lebih cepat dan aman.
Menurut Sekretaris BPBD Pangkep, Muhammad Arsyad, butuh waktu beberapa jam buat bersihin lokasi karena ukuran pohon yang tumbang cukup besar. "Perkiraan kerugian di atas Rp 100 juta," ujarnya.
Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
Kejadian ini jadi peringatan buat semua warga, terutama di daerah yang banyak pohon besar. Musim hujan yang makin intens bikin angin kencang makin sering datang, dan kalau gak hati-hati, bisa memicu bencana lain. Pemerintah daerah juga diharapkan lebih aktif melakukan pemangkasan pohon tua yang berpotensi tumbang biar kejadian kayak gini gak terulang lagi.
Kesimpulan
Posyandu Damai di Pangkep emang hancur, tapi pelayanan kesehatan gak boleh berhenti. Semoga dalam waktu dekat ada solusi terbaik biar masyarakat tetap bisa dapet layanan kesehatan tanpa hambatan. Dan buat kita semua, jaga keselamatan dan tetap waspada terhadap cuaca ekstrem!